Kamis, 08 September 2011

Apakah ini hanya mimpi??

Indonesia, ya, negeri zambrut yang terkenal di seluruh dunia akan keindahannya. Lautnya yang biru, kaya akan keindahan  terumbu karang yang tidak ada duanya di dunia, kaya akan hasil laut yang begitu melimpah. Hutannya yang begitu hijau, merupakan salah satu laboratorium biologi di dunia. Hewan khas yang begitu memukau. Mamalia hingga berbagai macam burung yang memiliki bulu warna-warni yang sangat indah yang berkicau nan anggun.
Indonesia, negeri seribu pulau, dengan 5 pulau terbesar yang sungguh kaya akan sumberdaya alamnya yang tidak akan habis dan akan dinikmati sampai cucunya cucuku nanti. Tanahmu begitu subur, tumbuhan apapun dapat tumbuh disana.
Indonesia, ya, negeri seribu suku budaya dan bahasa. Engkau punya masyarakat yang sangat ramah, rukun, santun dan aman. Engkau mempunyai pemerintahan yang sangat tertib dan menjunjung tatakrama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakatmu tentram hidup berdampingan,dan semua mendapatkan pendidikan, kenyamanan hidup dengan baik, sungguh negeri yang sangat ideal untukku berkembang.
Indonesia, dalam dirimu tersirat kata “ONE” indONEsia, yang berarti satu. Engkau memang satu, tak tercerai berai, tak terpecah-pecah. “Bhinneka Tunggal Ika” aku masih ingat waktu masih duduk di sekolah dasar dulu, tersebut dalam salah satu pelajaranku, itulah semboyanmu. Meskipun seribu suku budaya dan bahasa tetap satu.
Indonesia, engkau begitu gagah, segagah burung garuda yang mengenakan perisai berisikan 5 butir ideologimu, itulah pancasila. Ideologi yang sangat dijujung oleh rakyatmu disegala bidang. Engkaupun mempunyai dasar hukum yang dirumuskan oleh para pahlawan bangsa tahun ’45 yang lalu, Undang-Undang Dasar 1945 namanya. Engkaupun sangat dipuji-puji oleh negeri lain karena kehebatanmu, bahkan rakyatmu ada yang menjadi pendidik di negeri orang.

Indonesia, negeri impian, negeri pujaan ,,,

Akan tetapi,,, tiba-iba aku tersentak dan baru aku ingat itu semua hanya lamunanku, angan-anganku yang tak sadar “nyangkut” di zona hayalanku,,,
Negeri itu tidak ada,,
Indonesia, engkau memang kaya, tetapi tidak untuk anak pertiwi
Indonesia, engkau memang indah, tetapi keindahanmu diberikan oleh para investor imigran yang hanya menyisihkan satu persen untuk anak pertiwi
Indonesia, mengapa aku sesak bernafas di negeri mu? Ku lihat sekitar ternyata, banyak sekali kendaraan bermotor memenuhi jalananmu ditemani oleh penghuni-penghuni jalanan yang entah bagaimana nasibnya, padahal telah diatur di UUD’45 warisan leluhur bangsa yang kau punya. Engkau tak lagi bersih, banyak sampah dimana-mana bahkan sampai ada korban tertimpa longsorang gunung sampah.
Indonesia, dimana ikan-ikan yang dulu segar ketika aku makan?? Nelayanmu tak melaut karena harga bahan bakar kapal yang begitu mahal. Sumberdaya alammu sudah habis dinikmati orang dari negeri tetangga.
Indonesia, mengapa engkau tercerai berai, banyak golongan yang tak jelas peruntukannya. Banyak bom sana sini, banyak cek-cok yang dipertontonkan seakan berada di panggung opera.
Indonesia, dimana warna hijau itu?? Burung dan mamalia penghuni “hijau” itu lari dan akhirnya mati karena tempat tinggal mereka telah dipangkas oleh tangan-tangan tak bertanggungjawab sehingga tak adalagi kicauan semangat seperti dulu yang ada kicauan dan raungan menunggu kepunahan.

Indonesia,,ini semua belum berakhir, ini memang sudah terlambat. Tapi, lebih baik terlambat dari pada sangat terlambat.
Engkau mempunyai pemuda yang mampu membangkitkanmu, memperbaikimu, meluruskan tujuan-tujuanmu. Tengoklah pemuda-pemuda itu indonesiaku. Mereka siap untuk mengembalikan puzzle kehidupanmu yang tercecer. Mereka mau dan mampu untuk mengangkat derajatmu dengan karya-karya yang luar biasa.
Indonesia, nasibmu ada di tangan pemudamu. 

-MQS
Pemuda Untuk Negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar