Senin, 12 September 2011

BEGITU SEDERHANA . . .
KERETA MATARMAJA KU DAN  PEJABAT NEGARA KU


Kereta Matarmaja, mungkin sudah tidak asing lagi bagi para Mahasiswa dan masyarakat,baik kalangan atas,sedang,maupun bawah. Namun, kemungkinan tidak semua fakta tentang matarmaja mereka ketahui,yang diketahui hanya tentang sebuah kereta yang padat penumpang. Matarmaja jika untuk tujuan jarak terdekat, semisal Malang-Kediri tarifnya mengikuti Malang-Madiun,dan seterusnya mengikuti DOP(daerah operasional) terdekat dengan DOP sebelumnya. meski matarmaja adalah kereta dengan tarif jarak jauh dan kereta ini adalah kereta ekonomi spesialis jurusan Malang-Jakarta dan Sebaliknya.Kereta ini adalah yang paling diminati masyarakat ketika musim mudik ataupun hari biasa.
Sudah keempat kalinya saya dari Kertosono ke Malang menggunakan kereta Matarmaja,dan keempatkalinya pula saya disuguhkan dengan berbagai problematika yang jika secara filsuf dapat dikatakan sebagai miniatur pejabat birokrat Indonesia saat ini, diantaranya dari Kertosono jadwal kedatangan kereta matarmaja adalah pukul 02.20 tapi faktanya adalah pukul 03.15 terkadang sampai 03.30 *apa masih ada pejabat birokrat yang datang on-time sesuai jadwal?* Kemudian kereta seperti tempat pengungsian,penuh,jumlah penumpang diluar kapasitas,tak sedikit yang berkeleleran ditengah ,diantara kursi penumpang yang seharusnya digunakan untuk jalan,bahkan ada yang tidur disitu juga,dan yang paling parah ketika penumpang sangat melebihi kuota  mereka menggunakan atap kereta dan toilet untuk ditempati * ibarat banyaknya jumlah pejabat menambah jumlah banyaknya masyarakat miskin*. Sudah tiga kali saya naik matarmaja tanpa membeli tiket,dan memilih untuk membayar diatas,langsung pada kondekturnya,dan hasilnya,kondekturpun tak keberatan,padahal saya membayar kurang dari separuh harga tiket resmi,bahkan pernah juga kondektur merasa pemberian dari saya terlalu berlebih *prinsip pejabat, “tak pernah menolak uang darimanapun sumbernya,yang penting uang”*. Dan baru yang keempat kalinya, saya mulai “insaf”, naik matarmaja dengan membeli tiket resmi, seharga Rp.37.500 termasuk juga jaminan asuransi.
Sekian secuplik ketikan dari saya, semoga kawan-kawan bisa mengambil hikmah dan mengambil sikap positif dari hal ini,semoga bermanfaat bagi saya dan kawan-kawan.


NGANJUK, 3 SEPTEMBER 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar